Mengapa kau mesti cemburu
Sedangkan hanya kau
Yang ada di hatiku
Mungkin banyak kupu-kupu
Yang mencoba menggodaku
Menggoyahkanku
Biar ku ingkari satu janji
Tapi tahukah kamu
Semua tak berarti buatku
Aku tau,
Cintalah yang buatmu begitu
Biarkan saja, karena semakin kau cemburu
Semakin ku berada di dekatmu
Sambut cinta
Cinta seperti taman bunga
Yang kan tawarkan wewangi
Membuai hati yang rapuh
Memeluk jiwa yang luluh
Cinta kan tawarkan padamu
Tentang lembutnya pengertian
Kegelisahan merindu,
Irama-irama kata merayu
Kesejukan tentang kesetiaan
Dan tenangkanmu dengan peluk kasih sayang
Sambutlah ia dengan lapang saat ia menghampirimu
Karena kau kan mengerti
Betapa kau butuhkannya
Di tiap detak jantungmu
Di tiap hela nafasmu
Cinta abadi
Cinta adalah keabadiaan
Takkan pernah bisa hilang
Meski kau coba kuburkannya
Takkan pernah bisa lenyap
Meski kau coba asingkannya
Karena cinta kan tetap ada
Selagi kau masih tetap bisa bernafas
Yang tak ku mengerti
Terkadang aku tak mengerti tentang cinta
Semakin ku kejar
Semakin jauh ia menghilang
Dan di saat ku masih tetap berdiri dan menanti
Ia kan perlahan hampiriku
Mungkinkah cinta malu
Atau aku yang tak mampu merengkuh?
Jauh
Aku tak mampu menatapnya
Dengan mataku
Ia begitu jauh
Dan matalu tak mampu meraihnya
Aku tak mampu mendengar suara indahnya
Ia begitu jauh
Dan telingaku begitu tuli tuk menangkapnya
Tapi hati ini,
Dengan segala kesederhanaannya
Mampu hadirkannya di benakku
Setiap saat
Setiap waktu
Fotomu ini
Fotomu ini
Kan ku jadikan selimut hatiku
Saat ku merindukanmu
Sebagai pelipur segala rinduku
Kan ku simpan
Kan ku jaga
Hingga kau benar-benar hadir
Dan selimutiku...
Aku menyayangimu
Ku coba rangkai kata demi kata
Biar mampu ku lukiskan
Segala rasa yang tumbuh di dada
Tapi mungkin aku terlampau bodoh
Karena tak jua ku temukannya
Kata-kata itu kembali berserak
Di lantai sisi hatiku’
Dan ku akui
Begitu sulit meski hanya tuk ungkapkan
Bahwa aku menyayangimu...
Aku yang kosong
Entah mengapa
Aku begitu sendiri
Meski ribuan nyawa mengelilingiku
Tatapku kosong
Fikiranku melayang jauh tinggalkanku
Tak mampu ku tuk tersenyum
Apalagi tertawa hingga ku gila
Sungguh,
Hanya satu yang ku mengerti
Aku mulai menangis
Menangisku merindumu...
Tetes tak berarti
Mungkin cintaku hanya setetes air
Tiadalah berarti
Tak seperti lautan yang beribu kali lipatnya
Tapi simpanlah di hati
Karena ku kan sejukkanmu
Saat kau temukan gersang di hatimu
Dan lautan itu
Begitu jauh dari tatapmu
Meski ku jauh
Pejamkan matamu
Dapatkah kau temukan aku
Yang tengarh berdiri dan tersenyum
Menatapmu
Jika kau temukannya
Hampirilah
Dan peluklah
Mengangislah jika kau ingin
Karena ku kan biarkanmu
Menumpahkanb segala rasa
Yang ada di hatimu
Karena ku kan slalu mnenjagamu
Meski kini aku jauh